Ayat ini menjelaskan siapa saja yang akan bersama orang-orang yang
menaati Allah dan Rasul-Nya, yaitu para Nabi, Ṣiddīqīn
(orang-orang yang benar/jujur), Syuhadā' (para syahid), dan
Ṣāliḥīn (orang-orang saleh), serta memuji kebaikan
mereka sebagai teman.
🧐 Analisis
I'rāb (Gramatikal)
I. Bagian Pertama:
Syarat dan Balasan Ketaatan
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَ
(Wa)
|
Wāw Isti'nāfiyyah
|
Memulai kalimat baru.
|
مَن
(Man)
|
Ism Syarṭ Jāzim
(Kata Syarat yang Menjazmkan)
|
Mubtada'
(Subjek) pada posisi raf'.
|
يُطِعِ
(Yuṭi'i)
|
Fi'l Muḍāri'
Majzūm
|
Fi'l Syarṭ
(Kata Kerja Syarat). Majzūm dengan sukūn (dikasrahkan
untuk menghindari pertemuan dua sukūn). Fā'il-nya
ḍamīr mustatir (Dia).
|
اللَّهَ
(Allāha)
|
Maf'ūl bih
(Objek)
|
Manṣūb.
|
وَالرَّسُولَ
(Wa ar-rasūla)
|
Wāw ('Aṭf)
dan Ma'ṭūf
|
Manṣūb,
di-'aṭaf-kan kepada Allāha.
|
فَأُولَٰئِكَ
(Fa ulā'ika)
|
Fā' al-Jawāb
(Fā' Jawaban) dan Ism Išārah
|
Jawāb Syarṭ
(Jawaban Syarat) yang wajib diikat Fā' karena berupa
Ismīyyah (kalimat nominal). Ulā'ika adalah
Mubtada' pada posisi raf'.
|
مَعَ
(Ma'a)
|
Ẓarf Makān
(Keterangan Tempat)
|
Manṣūb.
Berfungsi sebagai Khabar dari Ulā'ika. Artinya:
"bersama."
|
الَّذِينَ
(Al-laḍīna)
|
Ism Mawṣūl
(Kata Sambung)
|
Muḍāf Ilaih
dari Ma'a pada posisi jarr.
|
أَنْعَمَ
اللَّهُ (An'ama Allāhu)
|
Fi'l Māḍī +
Fā'il
|
Ṣilah al-Mawṣūl
(Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ.
|
عَلَيْهِم
('Alayhim)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
dengan An'ama.
|
Ayat ini memberikan motivasi tertinggi untuk ketaatan: janji
persahabatan dan kebersamaan di Surga dengan orang-orang yang
derajatnya paling tinggi di sisi Allah.