Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 69

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

Irab Surat AnNisa ayat 69

Ayat ini menjelaskan siapa saja yang akan bersama orang-orang yang menaati Allah dan Rasul-Nya, yaitu para Nabi, Ṣiddīqīn (orang-orang yang benar/jujur), Syuhadā' (para syahid), dan Ṣāliḥīn (orang-orang saleh), serta memuji kebaikan mereka sebagai teman.

🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Syarat dan Balasan Ketaatan

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Memulai kalimat baru.

مَن (Man)

Ism Syarṭ Jāzim (Kata Syarat yang Menjazmkan)

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'.

يُطِعِ (Yuṭi'i)

Fi'l Muḍāri' Majzūm

Fi'l Syarṭ (Kata Kerja Syarat). Majzūm dengan sukūn (dikasrahkan untuk menghindari pertemuan dua sukūn). Fā'il-nya ḍamīr mustatir (Dia).

اللَّهَ (Allāha)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb.

وَالرَّسُولَ (Wa ar-rasūla)

Wāw ('Aṭf) dan Ma'ṭūf

Manṣūb, di-'aṭaf-kan kepada Allāha.

فَأُولَٰئِكَ (Fa ulā'ika)

Fā' al-Jawāb (Fā' Jawaban) dan Ism Išārah

Jawāb Syarṭ (Jawaban Syarat) yang wajib diikat Fā' karena berupa Ismīyyah (kalimat nominal). Ulā'ika adalah Mubtada' pada posisi raf'.

مَعَ (Ma'a)

Ẓarf Makān (Keterangan Tempat)

Manṣūb. Berfungsi sebagai Khabar dari Ulā'ika. Artinya: "bersama."

الَّذِينَ (Al-laḍīna)

Ism Mawṣūl (Kata Sambung)

Muḍāf Ilaih dari Ma'a pada posisi jarr.

أَنْعَمَ اللَّهُ (An'ama Allāhu)

Fi'l Māḍī + Fā'il

Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ.

عَلَيْهِم ('Alayhim)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq dengan An'ama.



II. Bagian Kedua: Penjelasan Kelompok yang Diberi Nikmat (Badal atau Bayān)

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

مِّنَ النَّبِيِّينَ (Mina an-nabiyyīna)

Min (Jārr) dan An-nabiyyīna

Badal/Bayān (Penjelasan) untuk الَّذِينَ (Ism Mawṣūl). Berada pada posisi jarr. An-nabiyyīna Majrūr dengan yā' karena Jam' Muḏakkar Sālim.

وَالصِّدِّيقِينَ (Wa aṣ-ṣiddīqīna)

'Aṭaf

Majrūr dengan yā', di-'aṭaf-kan kepada An-nabiyyīna.

وَالشُّهَدَاءِ (Wa aš-šuhadā'i)

'Aṭaf

Majrūr dengan kasrah. Di-'aṭaf-kan kepada An-nabiyyīna.

وَالصَّالِحِينَ (Wa aṣ-ṣāliḥīna)

'Aṭaf

Majrūr dengan yā', di-'aṭaf-kan kepada An-nabiyyīna.

III. Bagian Ketiga: Pujian atas Keutamaan Mereka sebagai Teman

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَحَسُنَ (Wa ḥasuna)

Wāw Isti'nāfiyyah dan Fi'l Māḍī Jāmid

Kata kerja pujian (Fi'l al-Madḥ) yang berfungsi seperti نِعْمَ (sebaik-baik).

أُولَٰئِكَ (Ulā'ika)

Ism Išārah

Fā'il (Subjek) dari Ḥasuna pada posisi raf'.

رَفِيقًا (Rafīqan)

Tamyīz (Penjelas/Pembeda)

Manṣūb. Berfungsi sebagai Maf'ūl Madḥ (yang dipuji) yang dijelaskan oleh Tamyīz. Artinya: "sebagai teman."


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Hukum Syarat dan Jawabannya (Man... Fa'ulā'ika): Ayat ini menggunakan struktur syarat (مَن يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ - Siapa yang menaati Allah dan Rasul) yang diikuti oleh jawaban (فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ...) yang wajib diikat oleh Fā' al-Jawāb. Ini adalah janji yang pasti dan tidak terelakkan.

  2. Khabar Berupa Ẓarf: مَعَ الَّذِينَ (bersama orang-orang yang...) adalah Ẓarf Makān yang menempati kedudukan Khabar dari Mubtada' أُولَٰئِكَ.

  3. Keterangan Penjelas (Badal/Bayān): Frasa مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ... berfungsi sebagai Badal (pengganti/penjelas) bagi الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ (orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah). I'rāb-nya mengikuti Al-laḍīna yang berada pada posisi jarr.

  4. Fi'l al-Madḥ (Ḥasuna): Ayat ditutup dengan kalimat pujian وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا (Dan sebaik-baik teman mereka itu).

    • أُولَٰئِكَ adalah Fā'il dari Ḥasuna.

    • رَفِيقًا adalah Tamyīz yang menghilangkan ketidakjelasan tentang apa yang dipuji (mereka adalah sebaik-baik apa? Dijawab: teman).

Ayat ini memberikan motivasi tertinggi untuk ketaatan: janji persahabatan dan kebersamaan di Surga dengan orang-orang yang derajatnya paling tinggi di sisi Allah.